JELAJAH SUNGAI LENGGANG
Dari dermaga Kirana inilah perjalanan kita mulai untuk menikmati eksotisnya bentangan luas sungai Lenggang di Gantong Belitung Timur.
Ketika anda mulai naik perahu boat dari dermaga Kirana, keindahan yang pertama anda saksikan adalah kejernihan dan ketenangan sungai lenggang. Hampir tidak ada riak air di sungai ini. Pemandangan di dasar sungai dimana terdapat aneka jenis tumbuhan ganggang dan juga ikan-ikan yang unik. Sementara itu di atas permukaan terdapat banyak sekali kelompok tanaman seperti pohon pandan yang membentuk seperti pulau-pulau yang ditumbuhi semak belukar.
Beberapa menit kemudian anda akan menebukan sebuah daratan yang unik. Daratan ini adalah tepi sungai, dan yang unik adalah bentangan padang savana yang cukup luas, sebuah pemandangan yang hanya bisa dijumpai di wilayah Belitung Timur. Pemandangan savana ini banyak ditampilkan pada film Laskar Pelangi. Tempat ini adalah spot terbaik untuk berfoto dengan kombinasi latar padang savana, hutang kecil dan Gunung Selumar yang berada tidak jauh dari lokasi ini.
Island hopping ke pulau-pulau sekitar Pulau Lengkuas adalah atraksi paling menarik ketika anda berlibur di Belitung. Di Belitung Timur ada atraksi wisata baru yang tidak kalah menarik, yaitu perjalanan dengan perahu boat menyusuri sungai Lenggang, sungai terbesar di Belitung dimana terdapat bendungan paling terkenal di Belitung yang disebut bendungan Pice.
Untuk mencapai tempat ini anda harus menuju desa Gantong di Belitung Timur, tepatnya di lokasi replika Sekolah Laskar Pelangi. Tidak jauh dari sekolah Laskar Pelangi terapat lokasi menarik yang disebut dengan Dermaga Kirana. Dermaga Kirana adalah tempat yang menarik dengan disain 3 bagunan kayu berbentuk bulat yang terkenal dengan sebutan Rumah Keong. Rumah Keong ini menjadi destinasi wisata dimana anda bisa berfoto-foto dan menikmati pemandangan sungai seluas danau yang ada di depan Rumah Keong.
Rumah Keong ini sebenarnya adalah dermaga dimana terdapat beberapa perahu yang bisa anda sewa. Ada perahu kayak dari kayu, dan ada perahu dengan mesin. Perahu bermesin inilah yang bisa anda sewa untuk melakukan kegiatan Penjelajahan Sungai. Pada saat artikel ini ditulis harga sewa untuk 1-2 jam perjalanan mengitari sungai adalah Rp 250.000 per boat. Kapasitas perahu sekitar maksimum 10 orang.
SEJARAH SUNGAI LENGGANG
Sungai Lenggang sebagai sungai terbesar di Belitung mengalir dari desa Simpang Tiga di perbatasan dengan Belitung bagian Barat sampai dengan pesisir Timur pulau Belitung. Di ujung muara terdapat sebuah pulau yang dinamakan Pulau Naduk, yang mungkin terbentuk dari materi aliran sungai selama berjuta-juta tahun. Ada banyak keunikan di Sungai Lenggang ini, diantaranya adalah spesies ikan yang dinamakan ikan Cempedik. Ikan yang berukuran panjang 3-5cm ini biasanya akan muncul banyak sekali di saat musim hujan. Ikan Cempedik ini kemudian ditangkap menggunakan jaring dan rasanya sungguh lezat sekaligus menjadi makanan kebanggaan masyarakat Belitung Timur.
Dari hasil explorasi geologis pada jaman Belanda, ternyata dasar sungai Lenggang banyak menyimpan cadangan timah, sebagaimana tempat-tempat lain di Belitung pada umumnya. Untuk melakukan penambangan dalam skala besar-besaran perusahaan timah pada masa itu menggunakan alat yang disebut Kapal Keruk atau dalam bahasa Belanda disebut EB (Emmer Bager). EB adalah mesin pengeruk tanah di dasar sungai atau laut, yang bekerja di atas sebuah ponton raksasa. Pada masa jayanya EB adalah mesin produksi timah utama di Belitung.
EMMER BAGER
Untuk megoperasikan EB agar bisa menambang di daratan luas di sekitar sungai, makan Belanda membuat bendungan di hulu sungai Lenggang. Bendungan ini masih ada hingga saat ini, yang terkenal dengan nama Bendungan PICE. Pice adalah nama arsitek asal Belanda yang membangun bendungan ini. Melalui bendungan besar pice ini, permukaan sungai Lenggang bagian hulu menjadi naik dan menutupi banyak sekali daratan. Inilah mengapa sungai Lenggang bagian hulu pice terlihat lebih seperti danau luas daripada sebuah sungai.
Dengan naiknya hulu sungai Lenggang, maka beberapa EB sempat beroperasi pada sekitar tahun 1950-1970 an pada jalan kejayaan PT.Timah. Hulu sungai dikeruk dan diambil timahnya. Dilihat dari sisi kelestarian alam kegiatan ini sebenarnya menimbulkan kerusakan dahsyat tehadap kehidupan sungai. Akan tetap pada masa itu tidak banyak yang peduli terhadap lingkungan. Kebutuhan ekonomi terhadap penambangan timah adalah satu-satunya penggerak ekonomi Belitung pada masa itu.
Perhentian berikutnya adalah bendungan Pice. Walaupun bendungan ini bisa diakses menggunakan kendaraan, berkunjung ke bendungan dari arah hulu sungai akan memberikan pemandangan yang berbeda. Bendungan Pice yang akan anda lihat adalah bendungan baru yang dibangun tahun 2016. Bendungan Pice asli berada di sisi sebelah hilir dan sudah tidak difungsikan karena sudah tua.
Sekembali dari Pice, anda akan dibawa untuk mengitasi keindahan lain di hulu sungai Lenggang ini. Jika anda beruntung ada banyak sekali pepohonan yang dihinggapi burung-burung bagau putih liar yang berkumpul untuk berburu ikan. Jika ingin memotret burung-burung ini ada baiknya siapkan lensa tele, karena burung akan segera pergi begitu jarak ke boat terlalu dekat.
DATATAN PENTING
- Dilarang berenang. Kondisi kedalaman dan dasar sungai sulit diprediksi, bagian bawah sungai kemungkinan banyak terdapat lumpur.
- Di Sungai Lenggang masih banyak hidup buaya liar, walaupun sangat jarang terlihat di daerah ini, ada baiknya anda berhati-hati
- Karena perjalanan cukup pendek dan tidak ada ombak besar, trip ini tidak dibekali jaket pelampung. Jika anda membawa anak-anak, pastikan mereka dalam pengawasan anda.
Komentar Jelajah Sungai Lenggang