Sebagai sebuah pantai yang bersejarah, Pantai Olie Pier tentu akan sangat membekas di hati para warga masyarakat Belitung Timur. Dahulu saat wilayah Belitung Timur ini masih aktif sebagai tambang timah, pantai ini sangat sibuk dengan kapal-kapal pengangkut timah. Nah dengan riwayatnya ini Pantai Olie Pier ini akan membuat liburan Anda jadi lebih berkesan.
Nama Olie Pier adalah diambil dari Bahasa Belanda yang terdiri dari dua kata yakni Olie yang memiliki arti minyak dan Pier yang memiliki pelabuhan. Jadi arti dari Olie Pier adalah Pelabuhan Minyak. Pada zaman dahulu di sekitar Pantai Olie Pier ini memang ada dermaga atau pelabuhan yang dibangun dan didirikan perusahaan Belanda bernama NV Billiton Maatschappij. Perusahaan ini sendiri memang memiliki peran untuk mensuplai bahan bakar minyak untuk pemenuhan kebutuhan penambangan timah, kendaraan dan perkantoran. Karena di pantai ini ada pelabuhan atau dermaga minyak, maka kawasan pantai ini kemudian dikenal dengan nama Pantai Olie Pier.
Karena berfungsi sebagi dermaga minyak maka pelabuhan di sini kemudian juga berperan sebagai stasiun pengisian minyak kapal-kapal pengakut timah pada masanya. Namun sayangnya kini nasib Pelabuhan Olie Pier telah tamat seiring dengan bangkrutnya PT Timah. Walau demikian bekas-bekas peninggalan dermaga ini masih bisa kita lihat dari adanya jembatan kayu sepanjang 200 meter yang menjorok ke laut dan tersembunyi ujungnya dibalik semak-semak. Kondisi jembatan sendiri terbilang sudah sangat lapuk dan beralih fungsi sebagai tempat memancing. Berada di Pantai Olie Pier Anda juga bisa menjumpai panorama matahari terbit (sunrise) yang indah. Dari indahnya panorama yang ada di sini maka Pantai Olie Pier ini akan sangat tepat dijadikan spot fotografi.
Komentar Olie Pier