Di sebelah bebatuan inilah anda akan menemukan pemandangan menarik berupa teluk pasir putih dengan pantai yang indah dan dekorasi batu-batu granit menawan. Salah satu batu granitnya adalah batu berbentuk kepala Lutong (lutung) seperti diceritakan di atas. Di sisi daratan terdapat beberapa pohon kelapa dan pohon ketapang yang rindang. Lokasi ini bisa menjadi private beach yang eksotis untuk liburan anda.
Dari teluk batu kepala lutong ini, anda bisa melanjutkan berjalan kaki menaiki batu-batu granit besar. Dari puncak bukit batu granit ini anda bisa menikmati pemandangan bagian kedua dari pulau lutong ini di sisi Utara. Menara pulau Lengkuas dan juga pulau Burung terlihat sangat jelas dari lokasi ini. Perjalanan dilanjutkan dengan menuruni perlahan-lahan bukit batu granit, sampai ke bibir pantai. Harap hati-hati karena tanjakan cukup curam dan batu granit cukup licin. Anda kemudian akan sampai di bagian bawah bukit batu ini. Jika laut sedang pasang bisa cukup dalam, setinggi dada orang dewasa. Jika sedang surut, anda langsung menginjak pasir.
Pulau Lutong adalah nama dua pulau yang menyatu pada saat air laut surut dan terpisah menjadi 2 pulau pada saat laut pasang. Belum jelas catatan sejarah asal muasal nama Lutong (sejenis kera berbulu hitam). Spekulasi kami mungkin nama Lutong ini diambil dari salah satu bentuk batu granit besar yang ada di pulau ini. Batu ini menyerupai kepala lutong (kera), sebagian mengatakan mirip kepala badak.
Seperti diketahui nama-nama pulau seperti Batu Berlayar, Pulau Burong, dan Batu Garuda diambil karena batu-batu yang menjadi icon pulau-pulau tersebut masing-masing mirip dengan bentuk burung, layar dan burung garuda. Batu mirip kepala kera ini terletak di pantai sisi Barat pulau utama.
Keunikan selanjutnya dari Pulau Lutong adalah semenanjung pasir putih yang berada di sisi Selatan pulau utama. Jika anda berkunjung ke pulau ini biasanya perahu akan mendarat di semenanjung pasir putih ini. Luas semenanjung sekitar setengah lapangan sepak bola murni terdiri atas pasir putih dengan laut jernih di sekitarnya. Aktivitas yang biasa dilakukan pengunjung adalah bermain pasir di semenanjung ini dan berjalan berkeliling pulau.
Perjalanan dimulai dengan menyusuri pantai sisi Barat dari arah semenanjung pasir putih. Di titik awal semenajung anda akan bertemu dengan halangan berupa bebatuan granit. Jangan berhenti di halangan batu-batu ini, kami sarankan anda untuk naik berlahan-lahan melewati bebatuan ini atau jalan melingkar melalui laut jika sedang surut.
Dari tempat ini anda bisa menyeberang ke bagian kedua dari pulau Lutong. Bagian kedua pulau ini tidak kalah cantik, sebagian besar terdiri dari formasi batu-batu granit dan pantai pasir putih. Jika sedang surut dalamnya air sekitar setinggi mata kaki, pada saat air pasang bisa setinggi dada orang dewasa. Jarak antar kedua pulau kurang lebih 100 meter. Anda disarankan membawa jaket pelampung untuk berjaga-jaga jika air laut pasang, sehingga tidak mengganggu keamanan anda untuk menyeberang dan berlama-lama di bagian kedua dari pulau Lutong ini.
Penjelajahan pulau Lutong diakhiri kembali di semenanjung pasir putih setelah berkeliling dari melalui sisi Timur pulau utama. Tidak ada obyek khusus di sisi Timur, kecuali hamparan bebatuan granit di sepanjang pantai. Luas pulau Lutong utama kurang lebih satu setengah kali lapangan sepak bola, sementara pulau kedua kurang lebih setengahnya. Pulau Lutong ditempuh dengan naik perahu dari Tanjung Kelayang atau dari pelabuhan nelayan Tanjung Binga. Pulau ini terletak di lepas pantai kampung nelayan Tanjung Binga dan menjadi tujuan pemandangan pada saat matahari terbenam yang biasanya dinikmati dari ujung dermaga pelabuhan Tanjung Binga.
Komentar Pulau Lutong
Pulau terpencil yang hampir tidak pernah dikunjungi wisatawan padahal letaknya sangat dekat dengan kampung nelayan Tanjung Binga. Pulau ini terdiri atas 2 bagian yang menyatu hanya pada saat air laut surut.
balas