Namun tahukah Anda? Potensi pariwisata di Pulau Belitung. Bagi Anda pecinta alam, Pulau Belitung juga memiliki goa buatan di Bukit Selumar, Dusun Selumar, Desa Selingsing, Kecamatan Gantung yang bisa Anda telusuri. Goa yang dibuat tahun 1929 untuk kepentingan penambangan timah ini menyajikan keindahan bawah tanah.
Tak hanya goa sepanjang 40 meter ini saja yang bisa dikembangkan demi kepentingan pariwisata Pulau Belitung kedepan. Namun Bukit Selumar juga mempunyai potensi alam sebagai obyek wisata alam bebas untuk mendukung paket wisata ini. Sarana outbound menjadi pengembangan pemerintah desa setempat.
"Kita akan kaji lagi untuk objek wisata di daerah ini. Kalau bisa nanti kita kembangkan trip adventure untuk pecinta adventure. Mudah-mudah bisa bertahap nanti akan kita kembangkan," sebut pejabat desa setempat.
Goa ini memiliki kedalaman sekitar 150 meter dari atas Bukit Selumar. Panjang goa tersebut diperkirakan mencapai sekitar 40 meter. Kondisi di dalam goa sangat gelap gulita. Goa tersebut juga memiliki dua buah lubang angin selebar 1x1 meter untuk masuknya sinar matahari.
Kawasan ini bisa dikunjungi menggunakan sepeda motor melalui jalur berpasir di perbukitan perbukitan mencapai bagian atas Bukit Selumar. Jarak dari perkampungan terdekat hanya sekitar 500 meter. Pengunjung harus berjalan kaki sekitar 100 meter untuk mencapai mulut goa tersebut.
Goa tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda saat mengeksploitasi timah. Konon goa ini dilengkapi dua buah lift tradisional untuk keluar masuk para pekerja tambang. Beberapa bangunan tua masih terlihat di sisi Bukit Selumar. Bahka satu bangunan yang diyakini sebagai gudang dinamit untuk meledakkan tanah masih kokoh berdiri. (*)
Komentar