Moment GMT ini sudah disiapkan oleh masyarakat dan pemerintah Belitung sejak jauh hari. Titik-titik pengamatan GMT telah disiapkan, pusatnya adalah di pantai Tanjung Kelayang untuk Belitung dan pantai Nyiur Melambai untuk Belitung Timur. Selain itu titik-titik pengamatan juga disiapkan di bukit Titi, Batu Bedil, Gunung Peramun, Pantai serdang dan pantai Burung Mandi.
Disamping mempersiapkan titik-titik pengamatan pemerintah juga mengadakan event berupa pertunjukan kesenian di dua tempat yaitu di Tanjung Kelayang untuk kabupatan Belitung dan Pantai Nyiur Melambai untuk Belitung Timur sejak 2 hari sebelum GMT. Selain seniman lokal Belitung, panggung juga diisi oleh beberapa artis ibukota seperti Syaharani dan Dwiki Dharmawan. Acara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat sekitar dan wisatawan.
Peristiwa GMT ini diliput secara luas oleh media massa baik cetak, media online maupun televisi. Beberapa stasiun TV terkemuka seperti Metro TV, TV One, Net TV tampak meliput dengan lengkap peristiwa ini, bahkan mendatangkan kendaraan khusus untuk liputan langsung melalui satelit. Televisi luar negeri seperi CCN Indonesia, BBC bahkan Al Jazeera juga hadir untuk meliput peristiwa GMT dan Belitung pada umumnya.
Menteri pariwisata Arief Yahya adalah pejabat pusat tertinggi yang hadir di Belitung. Ini adalah kunjungan beliau ke-4 kalinya di Belitung. Menteri juga menghadiri seminar Pariwisata Belitung yang diselenggarakan di hotel BW Suite pada tanggal 8 Maret 2016. Seminar ini juga dihadiri Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, Bupati Belitung Sahani Saleh dan para pejabat teras di Belitung. Pada seminar ini menteri pariwisata Arief Yahya melaporkan persiapan final Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Tanjung Kelayang yang diharapkan bisa menjadi pendorong investasi pariwisata di Belitung.
Kemeriahan GMT juga dihadiri oleh novelis lengendaris Belitung, Andrea Hirata yang memperkenalkan Belitung dengan novel Laskar Pelangi dan difilmkan tahun 2008. Film ini adalah salah satu film tersukses di Indonesia dan ditonton lebih dari 6 juta orang. Disamping menghadiri seminar dan melihat peristiwa gerhana, Andrea juga mengadakan beberapa wawancara dengan awak media.
Pada hari H, peristiwa GMT terjadi tepat sesuai rencana. Masyarakat berbondong-bondong menuju titik-titik pengamatan khususnya di Tanjung Kelayang yang menjadi pusat acara dihadiri menteri Pariwisata Arief Yahya. Keramaian ini terjadi sejak selepas subuh, dan menimbulkan kemacetan sejauh 3km menjelang pantai Tanjung Kelayang. Bulan mulai tampak menutupi sebagian matahari sejak jam 6.45 WIB. Para pengendara yang lalu lalang tampak mulai memarkir kendaraan mereka di pinggir jalan dan mulai mengenakan kacamata gerhana. Peristiwa ini berlangsung terus menerus, hingga matahari benar-benar tertutup oleh bulan tepat pada jam 7.22 WIB. Pada saat itu, bintang-bintang tampak di sekitar matahari dengan lingkaran korona yang indah mengelilingi bayangan bulan. Langit menjadi gelap, seperti selepas magrib. Peristiwa ini berlangsung kurang lebih 2 menit. Yang agak sedikit mengecewakan adalah pada pagi itu banyak terdapat awan mendung, sehingga matahari terlihat tertutup awan tipis. Hal ini banyak mengecewakan khususnya para fotografer yang sudah bersiap merekam dengan peralatan lengkap.
GMT banyak memberikan manfaat untuk Belitung. Secara nasional Belitung adalah lokasi GMT yang paling banyak diliput oleh media, yang tidak hanya memberitakan tentang gerhana tetapi juga potensi pariwisata Belitung secara keseluruhan. Suasana Belitung benar-benar berbeda, terlihat dari banyaknya wisatawan mancanegara yang hilir mudik di tempat-tempat wisata termasuk di jalanan dengan mengendarai sepeda motor.
Komentar