Tradisi berpantun di Belitung memang terbilang sangat kental terasa. Dengan budaya melayu yang melekat pada masyarakatnya membuat bermunculan beberapa kesenian dan tradisi yang berkaitan dengan budaya pantun. Salah satu kesenian dan tradisi yang muncul dari budaya pantun ini adalah begubang. Lalu seperti apa tradisi kesenian Begubang tersebut? Berikut penjelasannya.
Begubang
Begubang merupakan tradisi berpantun pada masyarakat Belitung terutama masyarakat kawasan Belitung Timur. Meski saat ini tradisi ini sudah banyak dilupakan, namun dahulu Begubang sangat menjadi kegemaran masyarakat. Bahkan begitu memikatnya kesenian Begubang ini membuat para muda-mudi menjadikan kegiatan Begubang sebagai ajang pertemuan untuk merajut hubungan dan kehidupan dengan berbalut konsep adat-istiadat. Dalam implementasinya, Begubang sendiri juga menggambarkan kehidupan sosial, budaya dan religi masyarakat.
Begubang
Begubang sendiri berwujud seni berpantun yang dilakukan oleh 2 (dua) atau 3 (tiga) orang laki-laki. Pantun yang dibawakan dalam Begubang adalah pantun tentang nasehat dan tema lain yang saling berkaitan. Jika para lelaki membawakan pantun, maka dalam Begubang ini kaum wanita akan menjadi penari. Dengan menggunakan selendang, para penari wanita akan mengiringi kegiatan Begubang. Tarian sendiri akan selesai ketika ada lawan dari si penari yang memasukkan uang logam (gubang) ke dalam bukor yang tersedia. Dalam pertunjukkan Begubang sendiri biasanya akan diiringi oleh musik betiong hingga kemudian ada yang menyebut kesenian ini dengan nama betiong begubang. Instrumen musik yang ada pada Begubang ini antara lain gambus, gendang, biola dan tawak-tawak.
Begubang
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kesenian atau tradisi Begubang saat ini memang sudah banyak terlupakan. Untuk itulah kemudian Pemerintah Daerah selalu menghadirkan beberapa acara untuk kembali menghidupankan Begubang. Salah satu acara yang digelar Pemerintah Daerah setempat untuk melestarikan Begubang adalah Festival Kuliner Khas Belitong dan Atraksi Seni Budaya Belitong. Ketika festival ini digelar maka kesenian Begubang akan ditampilkan oleh Sanggar Betiong Begubang dari Desa Lintang – Belitung Timur. Kesenian Begubang memang harus selalu dilestarikan mengingat telah menjadi tradisi dan identitas masyarakat Belitung sejak dulu. Bahkan sebenarnya bila Begubang mampu dilestarikan, maka kesenian ini bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Belitung yang saat ini memang sedang menjadi pusat perhatian wisatawan.
Komentar