Menelusuri Rekam Jejak Kerajaan Balok di Belitung Timur

Artikel dan Berita Tentang Belitung
Add to bookmarkAdded
Belitung Article #217
 
 Asep Irwan Gunawan  2/02/2020
Location: Belitung VIEW 44449 LIKE 146

Bicara tentang kerajaan tertua di Pulau Belitung, maka kita akan mendapati nama Kerajaan Balok. Kerajaan ini memang dianggap sebagai kerajaan pertama di Pulau Belitung karena berdiri sejak abad ke-15 Masehi. Sedangkan masa kejayaan kerajaan ini adalah pada abad ke-17 dari kurun waktu 1618-1661. Sementara itu lokasi Kerajaan Balok sendiri diyakini berada di sekitar sungai Balok, yang sekarang masuk ke wilayah Desa Balok, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur.

KEGIATAN EKSPOR KERAJAAN BALOK

foto #0 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Perekonomian Kerajaan Balok bertumpu pada ekonomi berbasis industri. Hal ini terlihat dari catatan aktivitas ekspornya di tahun 1648-1665 yang mengirim 24.000 ribu buah pahat dan parang ke Batavia. Perekonomian Kerajaan Balok kemudian semakin berkembang dibidang pertanian saat mampu mengangkut hasil panen berasnya ke beberapa daerah, termasuk Batavia. Selain ekspor pahat, parang dan beras, diketahui Kerajaan Balok ini juga pernah mengekspor tiga ton damar ke kota Batavia ditahun 1661. Hasil hutan lain yang mampu diolah dan perdagangkan oleh Kerajaan Balok yaitu kerajinan tikar yang mampu dipasarkan juga ke Batavia di tahun 1665.

INDUSTRI LOGAM BESI KERAJAAN BALOK

foto #1 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Industri logam besi pada masa Kerajaan Balok memang berkembang begitu pesat. Perkembangan industri logam besi ini didorong oleh keberadaan bijih besi berkualitas yang melimpah di dalam bumi Belitung. Kualitas bijih besi dari Belitung memang sangat dikenal dan populer di negeri ini karena bisa menghasilkan produk besi yang lentur namun tidak mudah patah. Dari perkembangan industri besi di masa Kerajaan Balok ini pun kita bisa mendapati kemampuan dan keahlian masyarakatnya dalam mengolah logam besi.

PERTANIAN KERAJAAN BALOK

foto #2 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Hal menarik dari Kerajaan Balok adalah adanya hasil pertanian yang baik. Padahal menilik tanah di Belitung yang jarang memiliki unsur hara seperti di Jawa, menjadikan tanaman di sini sulit tumbuh. Tapi melihat catatan ekspor beras yang pernah terjadi di tahun 1665 ke Batavia membuktikan bahwa Kerajaan Balok telah berhasil mengembangkan teknik mengolah dan meningkatkan produksi pangan di lahan kritis.

LOKASI KERAJAAN BALOK

foto #3 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Lokasi Kerajaan Balok yang berada di sekitar sungai Balok bukanlah tanpa arti. Bahkan dari lokasi ini membuat perekonomian Kerajaan Balok berkembang pesat. Lokasi Kerajaan Balok yang berada di sebuah teluk memang akan membuat perlindungan dari dampak musim barat yang ganas. Dari sinilah kemudian lokasi ini menjadikan aktivitas pelabuhan Kerajaan Balok menjadi lebih aman. Sementara itu keberadaan Sungai Balok yang berada di garis tengah Pulau Belitung membuat proses pengumpulan hasil produksi dari berbagai tempat di pulau tersebut menjadi lebih mudah.

PEMERINTAHAN KERAJAAN BALOK

foto #4

Pemerintahan Kerajaan Balok dimulai dari para pendirinya yang berkuasa dari tahun 1616-1619. Pendiri sekaligus pemetintahan pertama Kerajaan Balok tersebut adalah :

1. Datuk Mayan Gresik (Ki Rungo Yudo)

2. K.A.Gedeh Ja’kub (Cakraningrat I)

3. Raja Palembang yang didukung Pajang, Mataram, dan Demak.

Pemerintahan Kerajaan Balok selanjutnya diperintah oleh beberapa raja yakni :

1. K.A Gedeh Ja’kub Cakraninggrat I (1618-16610).

2. K.A Mending Cakraningrat II (1661-1675).

3. K.A Mending Cakraningrat II (1675-1696).

4. K.A Gending Cakraningrat III (1696-1700).

5. K.A Bastam Cakraningrat IV (1700-1740).

6. K.A Abudin Cakraningrat V (1740-1755).

7. K.A Usman Cakraningrat VI (1755-1756).

Kerajaan Balok Periode Pemerintahan di Cerucuk diperintah oleh :

1. K.A Usman Cakraningrat VI (1756-1786)

2. K.A Hatam Cakraningrat VII (1785-1815)

3. K.A Rahad Cakraningrat VIII (1817-1854)

Kerajaan Balok Periode Pemerintahan di Tanjung Pandan diperintah oleh :

1. K.A Mohammad Saleh Cakraningrat IX (1856-1873)

2. K.A Indek Kepala Distrik (1879-1890)

MASA KEJAYAAN KERAJAAN BALOK

Masa kejayaan Kerajaan Balok muncul dimasa pemerintahan K.A Bastam Cakraningrat IX (1700-1740). Saat masa pemerintahan K.A Bastam Cakraningrat IX ini banyak masyarakat yang menyukainya karena bisa membawa kerajaan dan rakyatnya mencapai kemakmuran. K.A Bastam Cakraningrat IX sendiri dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kesaktian. Pada masa kejayaannya, wilayah Kerajaan Balok ini meliputi Badau –Buding, Belantu -Tanjung Pandan, Sijuk.

MASA KEMUNDURAN KERAJAAN BALOK

Sementara itu kemunduran Kerajaan Balok ini terjadi pada masa pemerintahan K.A Abudin Cakraningrat V (1740-1755). Kemunduran kerajaan ini sendiri dikarenakan K.A Abudin angkuh dan congkak sehingga membuat dirinya tidak disukai oleh rakyatnya. Dari sini kemudian jabatan K.A Abudin ditarik oleh Raja Palembang.

GOLONGAN MASYARAKAT PADA MASA KERAJAAN BALOK

Pada masa Kerajaan Balok ini terdapat 3 golongan masyarakat di Pulau Belitung. Ketiga golongan masyarakat tersebut adalah Darat, Sekak, dan Jurun. Darat sendiri adalah penduduk asli di Belitung. Sementara Sekak dan Jurun adalah penduduk yang berasal dari luar Belitung tetapi sudah tinggal lama di Belitung. Dari lamanya masyarakat pendatang ini bahkan membuat mereka kemudian menganggap Belitung sebagai tanah kelahiran dan tanah nenek moyangnya.

Mengenai jumlah penduduk yang diperintah Kerajaan Balok ini tidak ada kepastian karena tidak adanya catatan tertulis yang didapati. Tapi menariknya ketika itu selain orang-orang yang tinggal di darat, ada orang-orang laut yang tinggal di rumah perahu di perairan Belitung. Orang laut yang hidup di sungai atau di tepi laut ini sering disebut dengan Sekak, sekat atau Sika (Orang Belanda menyebutnya Sekah). Meski banyak sebutan yang ditujukan pada orang-orang laut ini, mereka lebih suka disebut dengan Manih Bajah (Keturunan Bajak laut). Namun pada akhirnya mereka kemudian banyak disebut dengan masyarakat Suku Sawang.

PEDAGANG DARI LUAR NEGERI

Keberadaan orang dari luar negeri pada masa Kerajaan Balok memang sudah dapat dijumpai. Orang luar negeri yang datang ke Belitung ini kebanyakan didominasi oleh para pedagang. Setidaknya ada dua pedagang yang banyak datang ke pelabuhan Kerajaan Balok yakni pedagang Arab dan Cina. Bukti keberadaan para pedangang ini sendiri bisa ditunjukkan dengan penemuan disekitar daerah Kepenai, Buding, Kampit berupa tembikar dari masa Dinasti Ming abad ke-17. Hal lain yang membuktikan keberadaan para pedagang ini adalah dikenalnya penukaran mata uang Cina. Pada masa Depati Cakraningrat VII 1785-1815 (K.A Hatam), daerah Belitung semakin banyak disinggahi para pedagang Cina yang menawarkan tembikar untuk ditukar dengan hasil alam dan hasil tambang dari Belitung.

PENELITIAN TIM ARKEOLOG

Keberadaan Kerajaan Balok ini memang tidak mengada-ada. Pasalnya dari penelitian yang dilakukan oleh tim arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional didapati buktinya. Bukti yang menggambarkan keberadaan Kerajaan Balok ini didapati di Desa Balok, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur berwujud sisa-sisa tembok bangunan. Temuan berupa area bangunan berupa batu bata merah dan batu karang ini adalah hasil ekskavasi selama kurang lebih belasan hari. Situs bangunan kuno yang memiliki panjang 7,5 meter dan lebar 3,5 meter ini bahkan dianggap jauh lebih luas dari temuan tahun 2018. Selain situs bangunan, dalam ekskavasi tersebut juga ditemukan anak tangga pada bagian selatan sepanjang 150 sentimeter dan lebar 120 sentimeter.

Tags: #ecns2007, #estudisprecolombins, #grupoalvorada


Komentar