Sesuai namanya, di pantai tersebut banyak bebatuan granit yang tersusun alami tak beraturan. Hampir seluruh pasir pantai tertutupi bebatuan granit khas Belitung. Bisa dipastikan pengunjung tak bisa bermain pasir di pantai pesisir utara Pulau Belitung ini.
Bibir pantai berbentuk perbukitan. Bebatuan granit berukuran besar yang terdapat di pantai ini melindungi dari abrasi bukit dari air laut. Untuk menuju pantai harus menuruni bukit. Beberapa jalan setapak terbuat dari beton disiapkan pengelola untuk menjelajah kawasan ini.
Pantai ini memiliki gazebo di atas tebing yang berada di atas air laut, persis seperti Tanah Lot di Bali. Berada di gazebo ini bisa melihat seluruh pantai yang tak begitu panjang ini. Sungguh mengagumkan melihat deburan ombak membentur bebatuan.
Pantai Bukit Batu dikelola oleh seorang pengusaha di Beltim. Untuk memasuki kawasan ini dikenai biaya antara Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu. Kawasan ini juga difasilitasi rumah makan (restoran), bahkan hiburan musik bila pengunjung dalam jumlah besar menginginkannya.
Pantai Bukit Batu terletak di Desa Burung Mandi Kecamatan Damar. Letaknya tak terlalu jauh dengan lokasi wisata lainnya seperti Pantai Burung Mandi dan Kelenteng Dewi Kwan Im. Tiga lokasi wisata di satu desa ini sangat memudahkan para pelancong.
Untuk menuju lokasi ini cukup mudah. Setelah memasuki gerbang Desa Burung Mandi ada pertigaan. Pelancong tinggal belok ke kanan mengikuti petunjuk jalan yang sudah di pasang pemerintah. Di lokasi ini juga sangat alami, pelancong masih bisa menjumpai kera di kawasan ini. (*)
Komentar