PERAIRAN Belitung memiliki kekayaan laut berupa ikan yang melimpah. Kebersihan air laut dan ketersediaan terumbu karang mengundang ikan bersarang di perairan laut Belitung. Terlebih tingkat polusi atau pencemaran air di Negeri Laskar Pelangi ini terbilang rendah.
Hampir semua perairan di Belitung memberikan spot memancing bagi para penggemar aktivitas menangkap ikan menggunakan kail ini. Aktivitas memancing memberikan potensi lain bagi masyarakat Belitung. Selain menyediakan wisata menikmati keindahan alam, paket wisata memancing juga menggiurkan.
Saat ini mulai banyak yang berdatangan ke Belitung hanya untuk memancing. Yah, tak hanya ikan yang didapatkan, namun juga menikmati keindahan laut sambil menunggu ikan berukuran besar menyambar mata pancing. Andrenalin naik merasakan sensasi saat mata pancing disambar ikan.
Hampir semua titik perairan Belitung bisa digunakan untuk memancing. Para pemancing bisa menyewa perahu untuk ke tengah laut melempar pancing. Pemancing bisa turun ke laut melalui daerah-daerah Tanjung Binga, Tanjung Kelayang, Sungai Padang (Sijuk), Padang Kandis, Tanjung Rusa (Membalong), Pegantungan (Badau) dan bahkan Tanjungpandan.
Beberapa daerah di Beltim juga menjanjikan hal yang sama untuk para pemancing di lautan dan mengincar ikan berukuran besar. Para pemancing dari daerah Jawa dan Sumatera mulai mengincar Belitung sebagai spot menguji kelihaian dan peruntungannya mendapatkan ikan berukuran besar.
Potensi wisata memancing juga diincar Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk. Pihak desa mulai menyiapkan paket wisata mancing untuk para wisatawan lokal maupun domestik. Namun hal berbeda ditawarkan paket wisata memancing ini, yakni memancing di sungai dengan hasil ikan laut.
Lokasi memancing ini di sepanjang aliran Sungai Padang. Pemancing bisa menyewa perahu nelayan setempat dengan merogoh kocek Rp 300 ribu per trip. Lokasi ini juga menyajikan hutan mangrove yang lebat. Berbagai ikan laut yang bertelur di sungai ini menjadi sasarannya. Diantaranya kakap putih, ikan pari dan kerapu. (*)
Komentar