Melasti dan Nyepi Juga Ada di Belitung

Artikel dan Berita Tentang Belitung
Add to bookmarkAdded
Belitung Article #103
 
   24/03/2015
Location: VIEW 4290 LIKE 1298
Hidup jauh dari tanah leluhur tak membuat masyarakat Bali yang tinggal di Belitung melupakan adat istiadatnya. Masyarakat Dusun Balitung, Pelepak Puteh, Sijuk yang merupakan penganut Hindu tetap menggelar berbagai upacara keagamaan layaknya di Bali.


Jelang Hari Raya Nyepi pada Sabtu (21/3), umat Hindu di Dusun Balitung menggelar upacara melasti. Upacara melasti biasanya digelar tiga hari sebelum Nyepi. Pada tahun ini, melasti dipusatkan di lokasi belakang Pure Puseh Giri Jati yang dinamakan Pura Beji Amerte Buane.


Melasti merupakan upacara pengambilan air suci ini yang dimulai pukul 12.00 WIB. Upacara tersebut dipimpin pemangku adat (pinandita) setempat. Setidaknya ratusan orang secara khusyuk mengikuti upacara melasti ini. Perlu diketahui, Dusun Balitung berpenduduksekitar 750 jiwa dan 200 kepala keluarga.


"Melasti ini diadakan setiap tahun untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Biasanya diadakan tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi," kata Kepala Dusun Balitung I Gede Sutiawan.


Saat Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Balitung akan melaksanakan Catur Brata Penyepian layaknya umat Hindu di Bali. Diantaranya melakukan amati geni (tidak menggunakan dan atau menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).


Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali. Upacara melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau, dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta).


Selain melakukan persembahyangan, upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura (pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya).


Para pemangku berkeliling dan memercikan air suci kepada seluruh warga yang datang serta perangkat-perangkat peribadatan dan menebarkan asap dupa sebagai wujud mensucian. Pelaksaaan upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesajian sebagai simbol Trimurti, tiga dewa dalam Agama Hindu, yaitu Wisnu, Siwa, dan Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.


Tak hanya Bali, Belitung sebagai destinasi wisata baru juga memiliki adat istiadat seperti di Bali yang dilakukan sebagian masyarakat kecil ini. Hal tersebut menambah atau memperkuat Belitung sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Selain potensi alamnya, adat istiadatnya juga beranekaragam. (*)

Tags: #ecns2007, #estudisprecolombins, #grupoalvorada


Komentar