Tugu Pahlawan Desa Air Seruk Ingatkan Perjuangan Rakyat Belitung

Artikel dan Berita Tentang Belitung
Add to bookmarkAdded
Belitung Article #104
 
   25/03/2015
Location: VIEW 5624 LIKE 1857

BELITUNG sebagai destinasi wisata baru di Indonesia tak hanya mengandalkan potensi keindahan alamnya saja. Beberapa tempat di Belitung mempunyai sejarah perjuangan rakyat setempat saat penjajahan Belanda. Salah satunya di Desa Aik Seruk, Kecamatan Sijuk.


Perang antara pejuang setempat dengan para penjajah pecah saat zaman kolonial puluhan tahun lalu, tepatnya pada 25 November. Pada titik terjadinya peperangan tersebut, dibangun tugu pahlawan untuk mengenang jasa-jasa para pejuang mengusir penjajah.


Di sekitar Tugu Pahlawan Desa Aik Seruk ini juga terdapat tembok yang terbentang dan tergambar relief perjuangan para pahlawan. Pembangunan tugu tersebut sudah sejak lama, namun baru-baru ini pemerintah desa setempat dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Belitung memugar kembali.


Setiap tanggal 25 November, lokasi tersebut juga sebagai pusat peringatan perjuangan melawan penjajah. Diantaranya dengan menggelar upacara pengibaran bendera merah putih untuk mengenang perjuangan para pahlawan melawan para penjajah yang menguasai Negeri Laskar Pelangi.


"Kegiatan rutin dilakukan setiap 25 November, dari upacara yang diikuti aparat desa dan siswa sekolah serta tokoh masyarakat juga diadakan acara seperti jalan santai," ujar Sekretaris Desa Aik Seruk, Suminem.


Saat ini juga tengah dibangun kantin-kantin tepat di sebelah lapangan tugu pahlawan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mendukung area tugu pahlawan ini sebagai lokasi kunjungan wisatawan. Sehingga pengunjung juga bisa merasa nyaman di area tersebut.


Para pengunjung bisa mengetahui perjuangan masyarakat Belitung melawan penjajah melalui relief yang tergambar di tembok sekitar tugu. Selain itu juga melalui penjelasan pemerintah desa setempat maupun para guide yang mendampingi wisatawan.


Tugu pahlawan ini cukup mudah dijangkau wisatawan, yakni tepat di pinggir Jalan Sijuk, Desa Aik Seruk. Dari pusat Kota Tanjungpandan berjarak sekitar 17 KM. Di sisi area tugu juga terdapat aliran sungai kecil yang berair cukup jernih. (*)


Tags: #ecns2007, #estudisprecolombins, #grupoalvorada


Komentar